Mataharisetiap harinya meminta izin kepada allah untuk terbit dari timur, sampai ketika sudah waktunya maka allah tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur. "antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi ini jaraknya sangat dekat. Dan menyuruhnya kembali ke tempat dia datang, yaitu arah barat
Terdapatsebuah hadis Qudsi yg menjelaskan bahawa air laut 3 kali meminta izin kepada Allah untuk menghabiskan seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi Allah menjawab jangan dulu. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya, yang bunyinya:
sebutkan empat prinsip dasar gerakan langkah kaki rapat. Ilustrasi Al-quran. Foto Aisylu Ahmadieva/ adalah kitab suci utama dalam agama Islam Kalam Allah SWT, yang dipercayai Muslim bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ayat Alquran beserta terjemahan menurut Kemenag RI tentang izin Allah kepada Nabi untuk Al-'Ankabut Ayat 56يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ اَرْضِيْ وَاسِعَةٌ فَاِيَّايَ فَاعْبُدُوْنِWahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.Setelah rangkaian ayat-ayat sebelumnya menggambarkan sikap dan perlakuan buruk orang-orang kafir Mekah kepada kaum muslim, terutama yang duafa, ayat-ayat berikut memerintahkan agar mereka berhijrah meski harus meninggalkan harta benda dan sanak saudara mereka. Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Jika kamu tidak lelusa beribadah kepada Allah karena mendapat ancaman dan teror dari kaum kafir, berhijrahlah ke daerah lain yang lebih aman. Sungguh, bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku semata dan janganlah takut sebab Aku-lah yang memenuhi kebutuhan hamba-Ku. Aku pula yang menentukan hidup dan mati selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected]
- Mendirikan salat lima waktu adalah salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan setiap muslim. Perintah salat adalah pilar agama Islam. Penjelasan mengenai kewajiban salat ini disampaikan dengan rinci, baik itu melalui nas Al-Quran maupun hadis. Berikut ini cuplikan ayat Al-Quran tentang perintah salat yang diperintahkan Allah SWT. Ibadah salat merupakan amalan utama dalam Islam. Berbeda dari ibadah lainnya yang disampaikan melalui wahyu Jibril, perintah salat diterima Nabi Muhammad SAW langsung dari Allah SWT. Perintah salat disampaikan ketika Nabi Muhammad SAW melakukan Isra dan Miraj, perjalanan dari Masjid Al-Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha, bertemu langsung dengan Allah SWT. Di peristiwa monumental itulah, Allah SWT mewajibkan Rasulullah dan umatnya mendirikan salat lima waktu. Secara umum, salat yang didirikan umat Islam terdiri dari salat fardu salat wajib lima waktu dan salat sunah. Dalam Islam, salat merupakan bentuk ibadah penting dan dikerjakan setiap hari secara rutin. Secara definitif, ibadah salat adalah serangkaian gerakan dan ucapan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Ibadah ini menjadi ibadah pertama yang dihisab di hari Kiamat, serta menjadi pembeda antara orang beriman dan orang kafir. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW "Amalan seorang hamba yang paling pertama dihisab di hari Kiamat adalah salat, jika salatnya baik maka baik pula seluruh amalannya, dan jika salatnya rusak maka rusak pula seluruh amalannya," Thabarani. Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda "Sesungguhnya batas antara seseorang dengan syirik dan kekafiran itu adalah meninggalkan salat,” Muslim Mengenai hikmah perintah salat sendiri, Allah SWT menyatakan bahwa salat merupakan penghalang perbuatan dosa. Barangsiapa yang rutin salat fardu dan sunah, serta menghayati maknanya, maka ia menjadi pengingat agar seorang hamba menjauhi perbuatan dosa. Hal ini tergambar dalam surah Al-Ankabut ayat 45 "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab Al-Qur’an dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah salat adalah lebih besar keutamaannya daripada ibadah – ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan," QS. Al-Ankabut [29] 45. Ayat-ayat Al-Quran Tentang Perintah Sholat Berikut ini bacaan ayat-ayat Al-Quran tentang perintah salat, sebagaimana dikutip dari laman Kemenag. 1. QS. Al-Baqarah Ayat 238حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ Bacaan latinnya "Hāfiẓụ 'alaṣ-ṣalawāti waṣ-ṣalātil-wusṭā wa qụmụ lillāhi qānitīn"Artinya "Peliharalah semua salatmu, dan peliharalah salat wusthaa salat lima waktu. Berdirilah untuk Allah dalam salatmu dengan khusyu'," QS. Al-Baqarah [2] 238. 2. QS. An-Nur Ayat 58يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ۚ مِنْ قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ۚ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ ۚ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ ۚ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ Bacaan latinnya "Yā ayyuhallażīna āmanụ liyasta`żingkumullażīna malakat aimānukum wallażīna lam yablugul-ḥuluma mingkum ṡalāṡa marrāt, ming qabli ṣalātil-fajri wa ḥīna taḍa'ụna ṡiyābakum minaẓ-ẓahīrati wa mim ba'di ṣalātil-'isyā`, ṡalāṡu 'aurātil lakum, laisa 'alaikum wa lā 'alaihim junāḥum ba'dahunn, ṭawwāfụna 'alaikum ba'ḍukum 'alā ba'ḍ, każālika yubayyinullāhu lakumul-āyāt, wallāhu 'alīmun hakīm""Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak lelaki dan wanita yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali dalam satu hari yaitu sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian luarmu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. Itulah tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak pula atas mereka selain dari tiga waktu itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu ada keperluan kepada sebahagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana," QS. An-Nur [24] 58. 3. QS. Qaaf Ayat 39-40فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ Bacaan latinnya "Faashbir ala maa yaquuluuna wasabbih bihamdi rabbika qabla thuluu’isy-syamsi waqablal ghuruubi"Artinya "Maka bersabarlah engkau Muhammad terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam," QS. Qaaf [50] 39. وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ Bacaan latinnya "Waminallaili fasabbihhu wa-adbaarassujuudi"Artinya "Dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai salat," QS. Qaaf [50] 40. 4. QS. Al-Isra' Ayat 78أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا Bacaan latinnya "Aqimiṣ-ṣalāta lidulụkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur`ānal-fajr, inna qur`ānal-fajri kāna masy-huudaa"Artinya "Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan dirikanlah pula salat subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan oleh malaikat," QS. Al-Isra [17] 78. 5. QS. Ar-Rum Ayat 17-18فَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ Bacaan latinnya "Fa sub-ḥānallāhi ḥīna tumsụna wa ḥīna tuṣbihuun"Artinya "Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh," QS. Ar-Rum [30] 17. وَلَهُ ٱلْحَمْدُ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ Bacaan latinnya "Wa lahul-ḥamdu fis-samāwāti wal-arḍi wa 'asyiyyaw wa ḥīna tuẓ-hiruun"Artinya "Dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur," QS. Ar-Rum [30] 18. 6. QS. Hud Ayat 114وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ طَرَفَىِ ٱلنَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ ٱلَّيْلِ ۚ إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ Bacaan latinnya "Wa aqimiṣ-ṣalāta ṭarafayin-nahāri wa zulafam minal-laīl, innal-ḥasanāti yuż-hibnas-sayyi`āt, żālika żikrā liż-żākirīn"Artinya "Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat," QS. Hud [11] 114. 7. QS. Al Bayyinah Ayat 5وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلْقَيِّمَةِ Bacaan latinnya "Wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah"Artinya "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus," QS. Al-Bayyinah [98] 5. 8. QS. An Nisa Ayat 103فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا Bacaan latinnya "Fa iżā qaḍaitumuṣ-ṣalāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbikum, fa iżaṭma`nantum fa aqīmuṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā"Artinya "Maka apabila kamu telah menyelesaikan salatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu sebagaimana biasa. Sesungguhnya salat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman," QS. An-Nisa [4] 103.Baca juga Negara Kaya Mau Menang Sendiri, Kiamat Iklim Segera Terjadi Bagaimana Keadaan Manusia Saat Hari Kiamat dan Apa Dalilnya? - Sosial Budaya Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
Sorry, the page you were looking for in this blog does not exist. Sorry, the page you were looking for in this blog does not exist. Oops; Sorry, but the page you were trying to view does not exist. 404 Back to Home
– Bumi dan alam semesta – Allah menciptakan bumi dan alam semesta selama enam masa. Hal ini termaktub dalam firman-Nya dalam Alquran. “Dan sungguh, kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami tidak merasa letih sedikitpun.” Qs. Qaf 38. Dalam penciptaan bumi dan alam semesta sebagaimana di jabarkan dalam Firman Allah SWT, terdapat tanda – tanda Kekuasaan Allah dan Kemahabesaran-Nya. Secara lebih detail lagi, Allah menjelaskan bahwa ia menciptakan bumi dan alam semesta selama enam masa atau periode. Di mana urutan masa tersebut terlihat jelas dalam Surat An-Nazi’at ayat 27 hingga 33 “Apakah penciptaanmu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya? Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan setelah itu bumi Dia hamparkan, darinya Dia pancarkan mata air dan ditumbuhkan tumbuhan-tumbuhannya, dan gunung-gunung. Dia pancangkan dengan teguh, semua itu untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu”. Qs. An-Nazi’at 27-33. Tahukah Anda jika selain ayat di atas masih ada beberapa ayat lain yang secara jelas menggambarkan proses penciptaan bumi dan alam semesta. Dan, berikut ini beberapa ayat penciptaan bumi dan alam semesta oleh Allah yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat. Penciptaan Bumi dan Alam Semesta 1. Surat Ali Imran ayat 190 “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” QS. Ali Imran 190. 2. Surat Ali Imran ayat 191 ”Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” QS. Ali Imran 191 3. Surat Al An’aam ayat 11 “Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan sesuatu dengan Tuhan mereka”. QS. Al An’aa 11 4. Surat Al-An’aam ayat 73 “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” QS. Al-An’aam 73 5. Surat Al A’raaf ayat 54 “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy {548}. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakan-Nya pula matahari, bulan dan bintang-bintang masing-masing tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” QS. Al A’raaf 54. Baca juga 18 Kelebihan Bioenergi Dibanding Energi Lainnya 6. Surat At Taubat ayat 36 “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi…” QS. At Taubah 36 7. Surat Al Anbiyaa ayat 30 ”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.” QS. AL Anbiyaa 30 Demikian ayat-ayat suci Alquran tentang mukjizat penciptaan bumi dan alam semesta oleh Allah. Dalam menciptakan bumi dan alam semesta ini, Allah juga menciptakan Bioenergi, yaitu kekuatan alami pemberian dari Allah yang dimiliki oleh setiap manusia dan bersifat alamiah, ilmiah, dan ilahiah. Bioenergi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui kecerdasannya. Untuk dapat memanfaatkan Bioenergi Anda hanya perlu proses penyesuaian energi yang sering disebut sebagai Bioenergi Adjustment. Proses Bioenergi Adjustment dapat Anda dapatkan dengan memesan produk solusi Kapsul Bioenergi atau mengikuti pelatihan Bioenergi yang memberikan Anda manfaat loncatan energi seperti dalam pelatihan Quantum Bioenergi.
Skip to content HomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah IslamHomeLandasan AgamaFikih dan MuamalahNasihat HatiNasihat UlamaSejarah Islam DERAJAT HADIS AIR LAUT SELALU MINTA IZIN INGIN MENENGGELAMKAN DARATAN DERAJAT HADIS AIR LAUT SELALU MINTA IZIN INGIN MENENGGELAMKAN DARATAN بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ DERAJAT HADIS AIR LAUT SELALU MINTA IZIN INGIN MENENGGELAMKAN DARATAN Al-Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal asy-Syaibaaniy w. 241 H rahimahullah dalam kitabnya “al-Musnad” no. 303 meriwayatkan حَدَّثَنَا يَزِيدُ، أَخْبَرَنَا الْعَوَّامُ، حَدَّثَنِي شَيْخٌ كَانَ مُرَابِطًا بِالسَّاحِلِ، قَالَ لَقِيتُ أَبَا صَالِحٍ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، فَقَالَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ ” لَيْسَ مِنْ لَيْلَةٍ إِلَّا وَالْبَحْرُ يُشْرِفُ فِيهَا ثَلاثَ مَرَّاتٍ عَلَى الْأَرْضِ، يَسْتَأْذِنُ اللهَ فِي أَنْ يَنْفَضِخَ عَلَيْهِمْ، فَيَكُفُّهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ” “Telah menceritakan kepada kami Yazid, telah mengabarkan kepada kami Al-Awwam, telah menceritakan kepadaku seorang syekh yang berjaga-jaga di pantai, ia mengatakan bahwa ia pernah berjumpa dengan Abu Shoolih maula Umar ibnul Khattab. Lalu ia mengatakan bahwa ia telah menceritakan kepada kami Umar ibnul Khattab radhiyallahu anhu, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda “Tiada suatu malam pun melainkan laut muncul padanya sebanyak tiga kali meminta izin kepada Allah, untuk membanjiri/menenggelamkan mereka manusia yang ada di daratan, tetapi Allah Azza wa Jalla menahannya”. Al-Alamah Syu’aib Arnauth rahimahullah dalam takhrijnya terhadap al-Musnad Imam Ahmad I/395 di atas mengatakan إسناده ضعيف لجهالة الشيخ الذي روى عنه العوام بن حوشب، وأبو صالح مولى عمر مجهول أيضاً. “Sanadnya LEMAH, karena majhulnya syaikh diriwayatkan oleh al-Awwam bin Hausyab. Begitu juga Abu Shoolih -maula Umar- majhul”. Pun senada dengan al-Alamah Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah dalam “adh-Dhoifah” no. 4392 yang MELEMAHKAN hadis ini, karena alasan kemajhulan di atas. Kemudian beliau menukil pendhoifan yang sama dari Imam Ibnu Katsir dalam “al-Bidaayah”. Imam Ibnul Jauzi juga mendhoifkannya, namun beliau menambahkan cacatnya dengan menilai al-Awaam sebagai perowi yang dhoif. Namun asy-Syaikh Al-Albani meluruskan kekeliruan ini, bahwa al-Awaam ini adalah ibnu Hausyab perowi shahihain yang telah disepekati ketsiqohannya. Sedangkan Imam ibnul jauzi menduga itu adalah al-Awaam yang lain. Sebagian ulama tafsir seperti as-Saddiy dan dinukil juga dari Imamnya mufasirin, Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhu juga membawakan hadis ini untuk memberikan makna pada firman Allah dalam Surat Ath-Thur ayat ke-6 Al-Masjuur di situ diartikan terhalang dan tercegah dari bumi daratan, agar jangan memenuhinya karena akan menenggelamkan para penghuninya. Maka al-Masjuur adalah al-mahbuus yang artinya tertahan, sebagaimana konteks hadis di atas. Namun karena hadisnya lemah, maka TIDAK bisa dijadikan sandaran dalam penafsiran. Barangkali karena alasan inilah tim penerjemah Departemen Agama RI memilih arti terjemahan untuknya وَالْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِ “Dan laut yang di dalam tanahnya ada api”. Hal ini sebagaimana firman-Nya ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺍﻟْﺒِﺤَﺎﺭُ ﺳُﺠِّﺮَﺕْ “Dan apabila lautan dipanaskan”. [QS. At-Takwir 6] Penulis Abu Sa’id Neno Triyono Ikuti kami selengkapnya di WhatsApp +61 450 134 878 silakan mendaftar terlebih dahulu Website Facebook Instagram NasihatSahabatCom Telegram Pinterest Related Posts
bumi meminta izin kepada allah