ďťżBerkelompoklahdan ceritakan isi fabel dengan bahasamu sendiri Menceritakan Isi Fabel Dalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi fabel secara berantai Berdasarkan ringkasan urutan peristiwa cerita fabel di atas, lakukanlah hal-hal berikut 1. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu kelompok 2.
sebutkan empat prinsip dasar gerakan langkah kaki rapat. Syadnialka1 Cara mendekripsikan tokoh pada cerita menurut saya 1. dapat kita lihat dari penggambaran tempat tinggal sang tokoh2. melalui percakapan antar tokoh yang berperan3. melalui tingkah laku tokoh. 2 votes Thanks 6
Unduh PDF Unduh PDF Karakter cerita yang dinamis dan utuh akan memancing perhatian pembaca sekaligus menggerakkan alur cerita. Namun, mendeskripsikan karakter merupakan pekerjaan menantang. Dengan sedikit upaya, Anda bisa memastikan bahwa deskripsi Anda dapat memikat pembaca. Mulailah mengenali karakter tokoh dalam cerita Anda, lalu pertimbangkan bagaimana karakter mereka dapat memengaruhi penyusunan deskripsi. Berikutnya, keluarkan detail terbaik tentang sang tokoh sebagai bahan deskripsi. 1 Buat lembar karakter untuk mengembangkan karakter yang utuh. Anda perlu mengetahui segala hal tentang karakter utama dan lembar karakter adalah cara terbaik untuk membangun tokoh yang utuh. Masukkan apa pun dari deskripsi fisik hingga latar belakang, posisi, minat, rasa takut, hobi, dan detail lainnya. Anda bisa membuat lembar karakter atau memakai templat yang tersedia di internet. Mulailah dari informasi dasar, seperti tinggi, warna rambut, bentuk tubuh, dan warna mata. Lalu tentukan detail fisik, seperti cara si tokoh berdiri atau ciri yang unik. Berikutnya, pikirkan latar belakang, minat, dan gaya hidup yang memengaruhi deskripsi karakter.[1] Untuk karakter utama, buatkan detail sebanyak mungkin di lembar karakter. Walaupun Anda tidak akan memasukkan semua informasi tersebut ke dalam cerita, Anda harus mengetahui betul karakter yang Anda ciptakan itu. KIAT PAKAR Grant Faulkner adalah Direktur Eksekutif National Novel Writing Month NaNoWriMo dan turut mendirikan majalah sastra, 100 Word Story. Grant menulis 2 buku tentang kepenulisan dan diterbitkan di The New York Times and Writerâs Digest. Dia juga turut membawakan acara Write-minded, siaran podcast mingguan yang banyak membahas dunia kepenulisan dan penerbitan. Grant meraih gelas Master dalam Penulisan Kreatif dari San Francisco State University. Pikirkan motivasi utama karakter Anda. Sebagai penulis, Anda perlu tahu apa yang mendorong tindakan karakter cerita. Karakter Anda bukan sekadar kompilasi deskripsi kepribadian atau deskripsi fisik. Karakter Anda adalah jiwa yang hidup di dunia. Apa yang karakter Anda inginkan dan mengapa dia tidak mendapatkannya? Deskripsikan hambatan yang menghalangi karakter cerita meraih keinginannya. 2 Buatlah sketsa karakter sebagai referensi visual Anda. Gambarkan sosok karakter semampu Anda, merujuk pada ciri fisiknya. Tuliskan catatan tentang latar belakang, minat, dan informasi deskriptif tentang karakter sesuai kebutuhan Anda.[2] Cara ini cukup unik untuk mengembangkan karakter Anda. Boleh-boleh saja menggunakan lebih dari satu teknik. Anda akan mungkin akan terbantu dengan membuat sketsa karakter yang dilanjutkan dengan mengisi lembar karakter . 3 Alternatif lainnya, carilah referensi foto untuk gambaran karakter. Mengumpulkan foto orang, tempat, dan hal-hal yang menginspirasi tulisan Anda bisa sangat membantu. Barangkali Anda ingin mengembangkan karakter cerita berdasarkan sosok orang yang Anda kenal, atau mungkin selebritas yang Anda rasa memiliki penampilan yang mewakili. Gunakan foto yang menginspirasi sebagai referensi saat menulis deskripsi. Jika Anda menggunakan foto referensi, kumpulkan dalam sebuah berkas, entah dalam bentuk digital ataupun cetak. 4 Identifikasikan keunikan karakter Anda. Setiap karakter memiliki kebiasaan yang membuatnya berbeda. Anda bisa memanfaatkan keunikan-keunikan ini untuk membantu pembaca berimajinasi dengan lebih baik. Tekankan keunikan-keunikan ini melebihi deskripsi dasar, misalnya menyebutkan codet di wajah karakter alih-alih sekadar bibir yang penuh.[3] Contohnya, karakter Anda memiliki tahi lalat berbentuk hati, celah gigi yang lebar, atau berkaki timpang. Keunikan-keunikan ini membantu Anda menciptakan karakter yang lebih bisa diterima pembaca. Anda juga bisa menggunakan keunikan untuk mengembangkan tokoh pendukung. 5 Kembangkan daftar berisi poin deskriptif karakter. Anda tidak harus menggunakan semua poin tersebut dalam cerita. Namun, memiliki daftar semacam itu akan memudahkan Anda. Kemudian, Anda bisa menyebutkan poin-poin terbaik dalam daftar frasa deskriptif khusus ke dalam cerita. Berikut beberapa contohnya[4] Tato berlian di bawah mata mengalihkan pandangan orang dari mata birunya. Kakinya bergetar seperti berdiri di atas egrang. Saat angin berembus, rambutnya berkibar dan menerkam wajahnya seperti kobaran api. 6 Hindari menggunakan kata-kata klise untuk menggambarkan karakter atau sifatnya. Hal ini berlaku pula pada cara Anda memaparkan deskripsi dan kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan si karakter.[5] Contohnya, klise yang paling sering terjadi dalam memaparkan deskripsi tokoh adalah âteknik cerminâ, yaitu karakter mendeskripsikan diri di depan kaca. Jangan pernah lakukan ini! Contoh deskripsi klise adalah âmerah seperti mawarâ, âdingin seperti esâ, atau âbuta seperti kelelawarâ. KIAT PAKAR Lucy V. Hay adalah penulis, editor skrip, dan penulis blog yang membantu penulis lain melalui lokakarya kepenulisan, kursus, dan blog berjudul Bang2Write. Lucy adalah produser dua Brit Thrillers merangkap editor dan penasihat skrip untuk berbagai film berdurasi panjang maupun pendek. Lucy juga menulis Writing & Selling Thriller Screenplays untuk Creative Essentials dari Penerbit Kamera Books dan lanjutannya, yaitu Drama Screenplays dan Diverse Characters. Novel debutnya mengambil genre kejahatan berjudul The Other Twin, dan saat ini diadaptasi ke layar lebar oleh FreeLast TV, pembuat film yang masuk nominasi Emmy atas karyanya Agatha Raisin yang tayang di saluran televisi Sky. Karakter yang tidak memenuhi stereotip yang berlaku selalu lebih menarik. Jika Anda pernah menonton drama komedi situasi Brooklyn 99, Kapten Holt adalah seorang pria kulit hitam dan menyukai sesama jenis. Namun, karakternya pada dasarnya berkebalikan dengan stereotip yang berlaku pada kaum kulit hitam atau gay. Kapten Holt adalah sosok yang sangat menarikâdia lucu, garing, dan suka bertele-tele, serta memiliki masalahnya sendiri. Banyak orang menonton drama televisi itu karena sangat menyukai sosoknya. Iklan 1 Pikirkan bagaimana karakter Anda akan beraksi. Cara karakter cerita Anda bertindak dan apa yang dia pilih mengungkapkan banyak hal kepada pembaca. Ini juga memberikan detail deskriptif tentang karakter. Masukkan tindakan dalam deskripsi ini untuk menunjukkan lebih banyak kepada pembaca tentang karakter cerita Anda.[6] Contohnya, karakter yang berjalan dengan menyeret kakinya akan terlihat dan bersikap berbeda dari karakter yang berjalan santai atau melangkap mantap. Mungkin karakter Anda sedang gelisah atau sibuk mengirimkan pesan singkat. Barangkali pula mereka berjalan hilir-mudik sambil mengobrol atau berjalan dengan kepala tertunduk sehingga tidak ada yang tertarik memperhatikannya. Masukkan gerakan-gerakan tersebut dalam cerita. 2 Gunakan gaya rambut karakter sebagai ciri-ciri. Orang sering memilih gaya rambut yang dianggap mewakili kepribadiannya. Potongan rambut, warna rambut, dan cara karakter menatanya akan mengirimkan sebuah pesan kepada pembaca.[7] Contohnya, rambut gaya mohawk warna merah muda menunjukkan bahwa karakter cerita Anda suka memberontak, sementara rambut yang ditata rapi di salon bisa menunjukkan bahwa karakter Anda termasuk jenis gadis yang populer dan menjadi pusat perhatian. Anda juga bisa memanfaatkan gaya rambut untuk menunjukkan bahwa karakter Anda memiliki sisi lain. Contohnya, karakter utama Anda mungkin adalah CEO sukses dengan potongan rambut bob elegan, tetapi tersembunyi beberapa helai rambut dicat ungu atau potongan samping yang memudahkannya berganti gaya dari ruang rapat direksi ke tampilan ala pemberontak. 3 Cerminkan kepribadian karakter Anda lewat pakaian. Orang juga mengekspresikan dirinya lewat pakaian. Jadi, gunakan pakaian karakter untuk menunjukkan kepribadiannya. Pertimbangkan apa yang perlu diketahui si karakter untuk memahami alur cerita seutuhnya. Ini juga cara mudah untuk menyusun karakter karakter pembantu. Berikut beberapa contohnya[8] Karakter yang serius akan mengenakan setelah bisnis. Seorang seniman akan mengenakan pakaian yang penuh cat. Karakter penyanyi rok akan mengenakan jaket kulit. Karakter pembantu yang merupakan atlet bisa mengenakan setelan olahraga. Iklan 1 Putuskan berapa banyak deskripsi yang akan Anda masukkan. Pastinya Anda tidak ingin melimpahi pembaca dengan deskripsi bertubi-tubi. Pada saat bersamaan, Anda juga ingin memudahkan pembaca dalam membayangkan si tokoh. Perhatikan siapa pembaca Anda dan genre apa cerita Anda. Cara ini membantu Anda memutuskan seberapa banyak Anda akan menuliskannya deskripsi yang utuh dan sangat detail atau detail yang cukup untuk menciptakan sebuah kesan. Contohnya, penulis sastra biasanya tidak menuliskan banyak deskripsi tentang tokoh ceritanya. Mereka hanya memberikan informasi secukupnya untuk membantu pembaca mendapatkan gambaran tentang tokoh cerita. Contohnya, "Sebuah suara berat muncul dari balik janggut yang berantakan itu." Di sisi lain, pilihan genre juga memengaruhi penulis dalam memberikan detail. Misalnya, penulis novel fantasi atau fiksi ilmiah akan memberikan deskripsi lengkap untuk karakter nonmanusia, seperti siborg atau peri. Anda bisa menulis, "Pelat logam menutupi separuh kepalanya, yang memperlihatkan lilitan kabel di bawahnya setiap saat rahang itu bergerak. Bola mata biru memandang dari balik soket kanan, tetapi mata kirinya bergerak mengerut dan membesar layaknya lensa kamera. Hidungnya yang panjang merunduk turun seperti anak panah di atas bibir robotiknya yang tipis." 2 Berfokuslah pada poin deskripsi yang menjadi ciri utama alih-alih detail kecil. Anda hanya harus memasukkan informasi yang perlu diketahui pembaca karena mustahil untuk menyebutkan segala hal tentang karakter cerita. Deskripsi yang bagus memberi gambaran kepada pembaca tentang karakter cerita, bukan sekadar penampilannya. Berikut beberapa contoh menarik[9] âAkar rambut yang berwarna hitam pekat itu benar-benar terlihat kontras dengan warna rambut ikalnya yang pirang platinum.â - Kalimat ini memberi tahu pembaca bahwa si tokoh mewarnai rambutnya, tetapi belum bisa total dalam bergaya. âPria itu mengenakan kaus bergambar iklan piza yang telah tutup tiga tahun lalu. Kaus itu menggantung di badannya yang kurus, serupa mantel yang tersangkut di rak.â - Kalimat ini menunjukkan bahwa tokoh cerita mengenakan baju yang sudah usang dan terlalu besar di badannya karena tidak mampu membeli baju baru. 3 Gunakan bahasa kiasan untuk membuat deskripsi Anda lebih menarik. Bahasa kiasan memainkan metafora, simile, hiperbola, dan personifikasi untuk membantu pembaca membayangkan orang dan peristiwa dalam cerita Anda. Dengan cara ini, Anda tidak lagi kesulitan berkreasi menciptakan karakter, lebih dari sekadar membuat daftar poin deskripsi dasar.[10] Contohnya, Anda tidak perlu menuliskan, âKlara memiliki rambut cokelat panjang dan mata kecokelatan.â Lebih baik Anda menuliskan, âRambut ikalnya yang gelap terjuntai ke wajah Klara hingga menutupi matanya yang bening.â Metafora dan simile sama-sama membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi simile menggunakan kata-kata âsepertiâ atau âserupaâ untuk memperjelas perbandingan. Personifikasi memberikan karakter manusia kepada hewan atau benda. Contohnya, âAwan mulai menampakkan wajah murungnya, pertanda hujan akan segera turun.â 4 Hindari prosa ungu yang bermaksud memberikan terlalu banyak deskripsi. Prosa ungu adalah tulisan yang berisi banyak deskripsi dan kata-kata bersayap. Pembaca bisa pusing membaca tulisan semacam ini. Jadi, tuliskan deskripsi hanya jika itu membuat cerita Anda menjadi lebih jelas.[11] Anda dapat menghindari prosa ungu dengan menjelaskan seperlunya dan meringkaskan deskripsi. Gunakan sedikit mungkin kata untuk membuat deskripsi. Contohnya, boleh saja menulis, "Dia mengecat rambutnya dengan warna hitam berkilau karena membuatnya seperti seniman.â Anda tidak perlu berlebihan menjelaskannya menjadi, âRambutnya yang berwarna hitam berkilau terurai ke wajahnya yang pucat bagaikan minyak yang menyentuh air. Setiap saat melihat ke cermin, dia seperti menemukan sosok penyair romantis yang pernah hidup pada suatu waktu, melahirkan perasaan bahwa dirinya serupa dengan seniman pujaannya itu." 5 Gunakan sinekdoke saat sebuah ciri mewakili sebuah sosok. Sinekdoke adalah majas sastra ketika penulis menggunakan salah satu bagian sebagai representasi karakter, tempat, atau benda. Hal ini berarti Anda tidak perlu mendeskripsikan sosok sepenuhnya. Lebih baik Anda hanya fokus pada satu ciri utama. Pilihan ini cukup tepat digunakan untuk mendeskripsikan karakter dengan cepat dalam cara yang bagus tanpa menghamburkan terlalu banyak kata.[12] Sinekdoke biasanya cocok digunakan untuk mendeskripsikan karakter pembantu! Pikirkan sifat atau ciri menonjol yang bisa langsung mengidentifikasi karakter Anda, misalnya berambut mohawk, berdagu lancip, bungkuk, cara jalan yang aneh, bau yang unik, dll. Sifat atau ciri ini bisa negatif atau positif, tergantung karakter cerita. Gunakan ciri ini ketika merujuk pada si karakter. Contohnya, "Ketika melihat mohawk merah muda melintas di depan jendela, aku tahu tetanggaku sudah tiba di rumah." 6 Sertakan detail-detail sensorik agar karakter Anda menjadi lebih hidup. Jangan hanya mendaftar karakter fisiknya. Libatkan pancaindra pembaca. Tidak perlu memasukkan semua indra. Tuliskan detailnya sebanyak mungkin sesuai kebutuhan.[13] Libatkan indra penciuman dengan menyebutkan aroma tokoh. Contohnya, âNyonya Hamilton selalu beraroma kukis yang baru keluar dari pemanggang.â Masukkan indra peraba dengan menyebutkan tekstur bekas luka karakter atau kelembutan kulit bak sutera. Aktifkan indra pendengar dengan mengaitkan suara karakter dengan cuitan burung atau deru mesin. Libatkan indra penglihat dengan mendeskripsikan pakaian dan gaya rambut tokoh. Kapan pun bisa, rangsang indra perasa pembaca. Misalnya, saat karakter cerita sedang menikmati makanan atau berciuman. 7 Berikan poin deskripsi yang mewakili banyak hal ketimbang menyampaikan banyak detail. Berhubung Anda sebaiknya tidak memberikan terlalu banyak deskripsi, berfokuslah pada detail yang bisa menyampaikan beberapa informasi sekaligus tentang karakter cerita. Dengan demikian, karakter Anda akan mendapat deskripsi dengan lebih baik tanpa harus membanjiri pembaca dengan terlalu banyak informasi.[14] Contohnya, "Kata yang tepat untuk menggambarkan Luna adalah panjang. Dia memiliki wajah yang panjang, lengan yang panjang, dan juga kaki yang panjang menyerupai bangau." 8 Sebarkan deskripsi Anda di sepanjang cerita alih-alih mencurahkannya sekaligus di satu tempat. Hindari melimpahi pembaca dengan informasi bertubi-tubi yang disebut dumping. Lebih baik sebarkan poin-poin deskripsi di sejumlah paragraf atau halaman, tergantung panjang naskah.[15] Contohnya, Anda bisa mendeskripsikan karakter di sepanjang obrolan dalam sebuah adegan, bukan menuliskannya sekaligus dalam satu alinea saja. Iklan Salah satu cara untuk membantu pembuatan deskripsi adalah mengambil ciri-ciri dari teman, keluarga, dan selebritas. Cari saja ciri-ciri yang sesuai dengan sifat karakter dan gabungkan. Pertimbangkan untuk membuat sketsa karakter cerita sebelum mendeskripsikannya. Cara ini membantu Anda menggambarkan sosok si karakter dengan sebaik mungkin. Jangan terlalu berlebihan dalam mendeskripsikan karakter cerita atau melakukannya dalam sekali penyampaian. Pilihan terbaik adalah menyebarkan deskripsi Anda ke dalam beberapa paragraf. Gunakan imajinasi Anda karena itulah kunci dalam menciptakan cerita yang bagus dan deskripsi yang kuat. Buatlah apa pun yang Anda inginkan. Iklan Peringatan Anda bisa menggunakan tesaurus untuk menemukan kata yang tepat. Meskipun demikian, gunakan tesaurus seperlunya. Jauh lebih baik bagi Anda untuk membuat deskripsi menggunakan kata-kata yang biasa Anda gunakan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita đ˘Info Penting âđhalo temen-temen selamat datang di blogTeras Edukasi membahas kunci jawaban dari pelajaranSD SMP MTS SMA SMK MA MAK kami yakin jika temen temen menggunakan jawaban yang kami buat ini temen temen akan mendapatkan nilai 100 JAWABAN tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita Tugas halaman 219 Contoh 4 dialog dengan tokoh lain âAh⌠kamu tidak bisa terbang karena kakimu kecil, kalau kakiku sempurna bisa melompat ke mana-mana, kata Katak pada Semut. âJangan menghina Katak, Tuhan memberikan kita kelebihan masingmasing,â Burung bersuara dengan naught lembut. KUNCI JAWABAN cara mendeskripsikan tokoh pada sebuh cerita bisa diliat dari orientasi cerita, percakapan antar tokoh, pendapat tokoh lain tentang tokoh tersebut, cerita yang disampaikan oleh penulis klik ini untuk lanjut Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas seven Halaman 218, 219 đ˘ Baca juga ompensation mesothelioma mesothelioma attorney houston BEST INSURANCE IN AMERICA and delivers them to the kitchen and also brings food to the table the waitress is holding a tray with glasses the waitress is holding a tray with glasses the waitress is belongings a tray with spectacles fahrenheit fahrenheit fair ren height so fahrenheit refers to the southward cale that is used in the to measure out temperature water freezes at 32 degrees fahrenheit water freezes at 32 degrees fahrenheit h2o freezes at 32 degrees fahrenheit temperature temperature temperature temperature refers to how hot or how cold something is temperature is increasing temperatu tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita re is increasing temperature is increasing humid humid boiling humid refers to a weather condition condition or to an air condition where there is a lot of water in the air the air feels kind of sticky or heavy in this country the climate is humid in this state the cl imate is humid in this country the climate is boiling windy windy windy windy is an describing word that refers to a weather condition where thereâs a lot of wind information technologyâdue south windy exterior itâsouthward windy outside itâs windy exterior playground playground playground a playgroun tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita d is a special feature in a park theyâre often brightly colored the goal of a playground is to give children a place to play is there also a slide on the playground is there also a slide on the playground is there also a slide on the playground puddle pool pool you can think of a puddle kind of like a really actually big bathtub theyâre places where we tin swim in our cities the lifeguard is watching the pool the lifeguard is watching the pool the lifeguard is watching the pool tennis tennis tennis tennis i s a very popular sport itâs played with two people sometimes with four people as well and the players laissez passer a ball or rather hit a brawl dorsum and forth across a net shall we play tennis shall nosotros play tennis shall we play tennis basketball basketball basketball basketball is a very popular sport where two teams compete against each other to score the most points by throwing a ball through a basket nigh ba tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita sketball players are tall nigh basketball players are tall most basketball game players are alpine leader leader leeter a liter is a unit of measurement simply this unit of measurement is used for liquid how many liters of milk did yous buy how many liters of milk did yâall buy how many liters of milk did you buy well done in this lesson you expanded your vocabulary and learned xx new useful words click the lin tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita thou in the clarification and sign up for free at to get access to the total list of vocabulary yâallâll need for daily life conversations youâll also become example sentences custom flash bill of fare decks and more learning resource see yâall next time farewell frying pan frying pan frying pan a frying pan is a very common item to have in a kitchen information technologyâs usually quite large and it has a handle on it we utilise it to make eggs pancakes many different things this frying pan is very cheap this frying pan is very cheap this frying pan is very cheap cut board cutting board cut lath a cut board is equally information technology sounds itâsouth a lath that can exist wood or plastic or perhaps some other material that we use to cut on this is to keep our counters clean and safe the cook is cutting a difficult-boiled egg on the cutting board the cook is cut a hard-boiled egg on the cutting lath the cook is cutting a hard b o tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita iled egg on the cutting lath sink sink sink a sink is a place where you wash your hands or in the kitchen a identify where you wash your dishes the sink is almost full the sink is near full the sink is almost full bowl bowl bowl a bowl is something that we utilize to eat soup or stew or perhaps ice cream anything that is kind of liquid like the bowl is empty the bowl is empty the bowl is empty exit exit exit t tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita he leave is the reverse of the entrance an exit is a manner out of somewhere where is the get out where is the exit where is the exit map map map a map tin be a physical detail or a digital item information technologyâs a guide to the area effectually us or it can be a tugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada ceritatugas uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita Source
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setelah membaca Tips Membangun Dunia Cerita yang Meyakinkan di blogku, seorang pembaca memberikan pertanyaan inisetelah membaca tips kak roni di atas aku jadi mendapatkan pencerahan, tapi aku punya masalah aku sedikit sulit mendeskripsikan sesuatu yg aku ingin pakai di ceritaku kak. Aku suka susah menjelaskan dengan kata2 apa yg ingin aku ceritakan seperti bagaimana settingannya, sosok tokohnya, atau benda2 yg ada disekitar tokoh. Suka bingung sendiri gimana ngegambarin lewat kata2nyaBagaimana cara membuat deskripsi pada cerita? Ini pertanyaan dasar karena deskripsi adalah salah satu komponen dasar dari cerita. Jika kita ingin membuat cerpen atau novel, kita harus bisa menjelaskan hal-hal tersebut lewat kata-kata. Memang tak sedikit penulis yang dikaruniai bakat dan naluri untuk membuat deskripsi tanpa mereka perlu bersusah payah mempelajarinya. Namun ada juga kelompok penulis yang awalnya tersendat bahkan tidak tahu cara membuat deskripsi. Dengan latihan, kelompok terakhir akhirnya bisa membuat deskripsi seperti kelompok penulis yang dikaruniai bakat. Dan tidak ada yang tahu kalau awalnya mereka juga tersendat-sendat untuk membuat termasuk kelompok penulis yang tersendat untuk menuliskan deskripsi Untunglah latar belakangku sebagai programmer, membuatku terbiasa mencari langkah-langkah praktis untuk menguasai suatu keahlian. Dan aku telah menemukannya. Sekarang aku akan membagikan rahasia Menulis Deskripsi Cerita Pertama, sebelum kita membahas langkah-langkah untuk membuat deskripsi, kita sebaiknya tahu fungsi dari deskripsi. Deskripsi dalam cerita berfungsi membuat para pembaca dapat merasakan dunia di dalam cerita melalui indra mereka, sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, bahkan merasakan hal-hal yang terjadi di dalam cerita. Itulah target kita dalam menuliskan kedua yang patut kita ingat dalam membuat cerita adalah scene, atau adegan tempat deskripsi digambarkan. Ini penting karena sering penulis lupa bahwa deskripsi yang ia buat seharusnya membuat adegan jadi hidup karena pembaca bisa mengamati dunia tempat adegan berlangsung, bukannya menimbun pembaca dengan hal-hal yang tidak mendukung cerita. Nanti akan kau sadari, bahwa sangking asiknya kau membuat deskripsi, akan banyak deskripsi yang ingin kau tulis padahal deskripsi itu tidak terlalu yang selalu aku ingat dari pelajaran menulisku adalah "Deskripsi selalu akan membuat cerita berhenti!". Jika cerita berhenti terlalu lama, itu akan membuat pembaca bosan dan akhirnya berhenti Menulis Deskripsi CeritaMembuat pembaca mengamati hal-hal yang terjadi di dalam cerita, tak jauh berbeda dari caramu mengamati hal-hal di sekitarmu. Berhentilah membaca lalu coba amati hal yang sekarang sedang terjadi di sekitarmu. Apa kau sedang berada di kamar dan menatap komputer? Apa yang kau lihat? Sepikah kamarmu atau kau sedang mendengaran sebuah lagu cinta? Apakah kamarmu wangi atau berbau apak? Jika kau menjawab pertanyaanku di atas, maka kau sedang mendeskripsikan suasana kamarmu. Jadi ini rahasia menulis deskripsi. Catat adalah Panca Indra. Kau bisa menuliskan deskripsi dengan menjelaskan hal-hal yang sedang berlangsung lewat panca indra karakter atau narator. Agar lebih mudah, berikut ini langkah-langkah untuk menulis deskripsiTentukan adegan yang ingin dilakukan oleh karakter dalam penglihatan apa yang karakter atau narator lihat?Indra pendengaran apa yang karakter atau narator dengar?Indra penciuman aroma apa yang tercium? Wangi atau bau?Indra peraba apakah benda yang disentuh oleh karakter terasa kasar/halus, panas/dingin?Indra yang lain apakah ruangnya terasa sumpek atau luas?Emosi perasaaan apa yang timbul pada karakter sekarang? Takut, senang, bingung, atau yang lainnya?Jawablah pertanyaan di atas lalu masukkan dalam cerita. Semakin spesifik jawabanmu, semakin bagus deskripsimu. Namun, kau tidak perlu menjawab semua pertanyaan di atas. Aturlah sedemikan rupa agar penjelasannya tidak bertele-tele dan mendukung cerita. Di sinilah gunanya banyak membaca. Dengan banyak membaca cerita yang bagus, kau akan tahu berapa banyak deskripsi yang bisa kau masukkan tanpa mengganggu cerita. Sebagai patokan, biasanya indra penglihatan dan pendengaran selalu ada dalam Menulis DeskripsiTulisan ini rasanya akan menjadi khotbah yang sia-sia jika tidak disertai contoh. Jadi agar menjadi lebih berguna, langkah-langkah di atas akan coba kita latih dengan sebuah contoh. Sebelumnya, karena ini cuma sebuah latihan, aku sarankan kau mencoba membuat deskripsi dari sebuah gambar atau foto. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Apa itu mendeskripsikan tokoh Deskripsi tokoh merupakan gambaran tokoh yang berupa fisik tokoh manusia maupun hewan dan sifatnya yang ada dalam cerita. Pengungkapan penggambaran yang bersifat denotatif dan menggunakan struktur penyusunan kata yang sederhana untuk menggambarkan tokoh yang ada di dalam cerita. Cara Mendeskripsikan tokoh Cara untuk mendeskripsikan tokoh adalah dengan cara ⢠Mengamati Karakter Yang Sering Muncul⢠Mengamati Perilaku Suatu Tokoh⢠Mengamati Kejadian Kejadian Yang Terjadi Pada Suatu Tokoh/Dialog Dialognya Tokoh Tokoh Dalam Cerita Tokoh utama adalah tokoh yang mengambil peran penting dalam ceritaTokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita Sifat Tokoh Dalam Cerita Sifat Tokoh Biasanya BerupaJahat [Antagonis]Baik [Protagonis]tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis [Tritagonis]Maaf kalo ada yang kurang atau salah
uraikan dengan bahasamu sendiri cara mendeskripsikan tokoh pada cerita