Melakukanpembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya. Itulahtadi jawaban dari Berdasarkan penerapan prinsip biomekanika gerak dalam dalam lingkup pembelajaran renang, jika seorang meluncur dari atas kolam akan mendapatkan jarak terjauh dalam melakukan start dengan pengerahan tenaga yang sama, diperlukan sudut loncatan?, semoga membantu.. Kemudian, Pak Guru sangat menyarankan siswa sekalian Silahkantuliskan detail teknik tubuh dalam bentuk gerak pantomim yang dilakukan oleh pantomimer. Tuliskan 1. Tahapan, 2. Bentuk benda dan 3 Bentuk gerak yang dilakukan. Ananda tentunya masih sangat bersemangat melanjutkan tahap pertahap modul ini: No Teknik Dasar Pantomim Deskripsikan Tahap Dalamejaan bahasa Inggris ada dua tanda pisah, yaitu yang pendek (–) dan yang panjang (—). Yang pertama disebut “en dash”, sedangkan yang kedua disebut “em dash”. Tanda pisah pendek digunakan di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat untuk menunjukkan rentang, misalnya 1926–2016, 20 Maret–20 Juni 2020, atau Cicaheum–Ciroyom. Padametode ini peserta workshop lebih dituntut untuk melakukan satu gerak improvisatoris berdasarkan imaji dan rasa personal. Tentang Butoh Hijikata Seorang Avangartdis Saat ini Butoh berkembang tidak hanya di Jepang sendiri, Butoh berkembang di beberapa negara di Eropa, Amerika dan Asia. sebutkan empat prinsip dasar gerakan langkah kaki rapat. Apakah kalian tahu Charlie Chaplin? Atau Marcel Marceau? Ya, keduanya merupakan seniman pantomim yang paling tersohor di dunia. Akan tetapi, sudah tahukah kalian apa itu pantomim? Pantomim atau yang dalam bahasa Latin disebut pantomimus meniru segala sesuatu, merupakan suatu seni pertunjukan teater yang tidak menggunakan bahasa verbal ucapan, tetapi menggunakan bahasa isyarat dalam bentuk mimik wajah dan gerak tubuh sebagai dialog atau monolognya. Seni pertunjukan pantomim telah diperkenalkan sejak zaman Yunani Kuno sebagai kegiatan ritus keagamaan dengan mengangkat tema-tema mitologi sebagai ceritanya. Namun pada abad ke-16, pantomim menjadi amat populer di Italia dan kemudian berkembang ke seluruh dunia dan sampai saat ini seni pantomim masih dipertontonkan dalam lakon komedi pada umumnya. Berbicara mengenai pantomim, kurang lengkap apabila saya tidak menguraikan teknik-teknik dasar dalam seni pertunjukan ini. Adapun di dalam seni pantomim yang seringkali mempertunjukkan kegiatan sehari-hari, terdapat beberapa teknik dasar dalam pertunjukannya, antara lain sebagai berikut 1. Olah Tubuh Seorang aktor pantomim dituntut untuk bisa berdialog atau bermonolog dengan menggunakan bahasa isyarat bukan verbal. Nah, bahasa isyarat tersebut tentunya menggunakan olah tubuh sebagai bentuk komunikasinya. Olah tubuh yang harus rutin dipersiapkan oleh aktor pantomin antara lain seperti pemanasan, pendinginan, serta pelenturan. Adapun di dalam pemanasan biasanya aktor pantomim melakukan beberapa gerakan seperti gerakan pada kepala, pundak, tangan dan lengan, tungkai dan kaki; sedangkan dalam pelenturan biasanya aktor pantomim melakukan beberapa gerakan seperti stakato gerakan patah-patah dan legato lemah gemulai; sedangkan gerakan pendinginan berfungsi agar aktor pantomim tidak merasakan cedera setelah melakukan gerakan-gerakan pertama. 2. Ekspresi Wajah Selain menggunakan olah tubuh sebagai bahasa isyaratnya, seorang aktor pantomim juga dituntut untuk bisa memainkan ekspresi wajah mimik wajah sesuai dengan lakon pertunjukannya. Ekspresi wajah berfungsi untuk mendukung apa yang disampaikan melalui gerakan olah tubuh. Tanpa menggunakan ekspresi wajah, tentu penonton akan kesulitan dalam memahami apa yang sedang dilakukan oleh si aktor pantomim dalam pertunjukannya. 3. Improvisasi Sama halnya seperti seni teater yang lainnya, seni pertunjukan pantomim juga mengandalkan improvisasi. Improvisasi merupakan suatu sikap yang menuntut seseorang agar secara cepat dapat menentukan, mengarahkan, dan menciptakan sesuatu hal. Karena dalam seni pertunjukan, bukan tidak mungkin bagi seorang aktor tidak ingat akan naskah pertunjukannya. Demi meminimalisir kesalahan dalam pertunjukannya tersebut, improvisasi amat dibutuhkan karena dapat membantu jalannya cerita dengan tetap melihat pada teks naskah yang ada. Selain itu, improvisasi juga sangat besar pengaruhnya karena dapat mempengaruhi kualitas seorang aktor di atas panggung, juga membuat jalannya cerita menjadi tidak membosankan. 4. Kepekaan Pancaindra Selain gerakan tubuh dan ekspresi wajah, yang harus diperhatikan oleh seorang aktor pantomim ialah hal-hal internal dalam pertunjukan, semisal suara atau lagu-lagu yang mengiringi pertunjukan dan juga alat-alat atau properti yang menunjang pertunjukan. Maka dari itu, seorang aktor pantomim harus bisa memaksimalkan fungsi pancaindranya, guna menyesuaikan gerakan tubuhnya sebagai sarana komunikasi dengan faktor-faktor yang ada di atas panggung. 5. Kemampuan Memainkan Emosi Emosi menjadi hal yang amat penting dalam pertunjukan pantomim. Karena tanpa menggunakan emosi, pertunjukan seorang aktor pantomim akan terlihat sangat datar dan hambar, meskipun si aktor tersebut telah memainkan olah tubuh dan ekspresi wajah dengan baik. Emosi ini bersifat memengaruhi jiwa seorang aktor, dan berperan dalam membangun suasana di atas panggung. Itu tadi merupakan ulasan mengenai pengertian dan teknik-teknik dasar dalam pertunjukan pantomim. Saya harap kita semua dapat memetik manfaat dari ulasan ini. Di akhir kata saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf atas kurang serta lebihnya. Pantomim adalah suatu gerakan yang dilakukan hanya dengan menggunakan isyarat tanpa sepatah katapun. Guna mengungkapkan maksud adegannya hanya mengandalkan gerakan dan raut wajah. Untuk menampilkan pertunjukan pantomim yang bagus maka perlu diketahui teknik dasar pantomim salah satunya adalah olah tubuh. Olah tubuh pantomim merupakan unsur yang sangat penting sehingga diperlukan persiapan yang matang dalam mempersiapkan tubuh untuk melakukan pertunjukan. Teknik dasar pantomim dalam olah tubuh diperlukan tiga langkah diantaranya pelenturan stretching, pemanasan dan pendinginan. Pelenturan Teknik dasar olah tubuh pantomim yang pertama yaitu pelenturan, diperlukan dari bagian tubuh ujung kepala sampai ujung kaki. Berikut beberapa gerakan yang dapat dilakukan dalam pelenturan, diantaranya Latihan Kepala Dalam hal melenturkan kepala dapat dilakukan dengan gerakan kepala memutar ke kanan dan ke kiri, menoleh ke kanan dan ke kiri, serta gerakan patah-patah ke kanan dan ke kiri yang dilakukan secara dua kali pengulangan hitungan sampai dengan delapan. Latihan Tangan Gerakan melenturkan tangan dapat dilakukan dengan gerakan memutarkan kedua pangkal tangan yang dekat dengan bahu, kemudian dapat juga dengan mengangkat tangan keatas menyeimbangkan tangan dalam beberapa menit serta menurunkan tangan menyentuh ibu jari telapak kaki. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan dua kali perulangan hitungan sampai dengan delapan. Gerakan Badan Melenturkan badan mencakup melenturkan bagian perut, dada, dan punggung. Pelenturan bagian-bagian tersebut sangat penting dalam menunjang penampilan dalam pantomim. Baca juga Pengertian, Ciri dan Keunikan pantomim Gerakan yang dapat dilakukan adalah menggerakan badan ke depan dan ke belakang kemudian menunduk serta menengadah. Gerakan tersebut diupayakan secara maksimal agar memperoleh tingkat kelenturan yang diinginkan. Pinggul Dalam menghindari kemungkinan cedera pelenturan pinggul sangat diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggerakan pinggul memutar kemudian dorong ke kiri dan ke kanan. Lakukan gerakan tersebut dua kali perulangan hitungan sampai dengan delapan. Kaki Gerakan pada bagian kaki dapat dilakukan sama persis dengan gerakan untuk kelenturan tangan. Kaki merupakan komponen yang penting bagi seorang aktor pantomim dalam menopang berat tubuhnya selama penampilan. Tidak jarang seorang pantomim melakukan aksi melompat, berlari, berpindah kesana kesini. Oleh karena itu, kelenturan kaki perlu dilatih untuk menghindari terjadinya cedera atau hal buruk lainnya. Pemanasan Teknik dasar olah tubuh pantomim yang kedua adalah adanya pemanasan. Pastikan pemanasan dengan kondisi otot yang sudah lentur dan siap digerakan. Dalam pemanasan ini seorang aktor pantomim biasanya akan melakukan dua gerakan dasar diantaranya adalah gerakan stakato dan legato. Gerakan stakato adalah gerakan patah-patah, latihan gerakan ini dilakukan dengan mengandalkan ada sebuah kaca besar di depan mereka kemudian menempelkan tangan di depan kaca tersebut dan menggerakannya ke segala arah. Hal ini dilakukan secara patah-patah. Sementara gerakan legato adalah gerakan mengalir lemah gemulai. Latihan gerakan ini dapat dilakukan dengan mengandalkan diri seorang aktor seperti rumput hijau yang sangat gemulai bergerak ketika dihempas angin sehingga bergerak ke depan ke belakang, kanan dan kiri dengan lemah lembut. Pendinginan Setelah melakukan gerakan pelenturan dan pemanasan, maka langkah terakhir dalam olah tubuh pantomim adalah dilakukannya proses pendinginan dengan melakukan gerakan yang ringan. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsPantomimSeni BudayaTeknik Dasar pantomim You May Also Like Definisi - Pantomim adalah seni pertunjukan yang memvisualisasikan suatu objek atau benda tanpa menggunakan dialog, namun menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Bahkan pantomim memvisualisasikan rasa, sifat, dan karakter melalui gerakan tubuh dan merupakan pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya serba isyarat. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal atau pertunjukan Aristoteles, seorang filsuf Yunani mengatakan bahwa pantomim telah dikenal sejak zaman Mesir Kuno dan India. Kemudian dalam perkembangannya menyebar ke Yunani. Lebih lanjut Aristoteles menjelaskan bahwa teori pantomim tersebut bermula dari temuan-temuan pada relief-relief candi dan relief tadi dikisahkan adanya gambaran tentang seorang laki-laki dan atau perempuan sedang melakukan gerakan yang diduga bukan tarian. Hal tersebut semakin jelas sesudah adanya kategorisasi dari berbagai seni pertunjukan yang dilakukan Aristoteles berdasarkan ciri-ciri bawaannya, sehingga dapat dibedakan adanya sebutan tarian dan bahasa karena pantomim mengacu pada ciri dasar dari bahasa isyarat tadi, maka jelaslah bahwa seni pertunjukan pantomi memang sudah ada sejak Pantomim di DuniaPantomim di dunia sebagaimana ditulis Aristoteles dalam Poetics menyebutkan bahwa seni pantomim sudah berumur tua. Bahkan beberapa pendapat menyatakan pantomim sebelum dikenal di Yunani sudah ada lebih dahulu di Mesir dan yang dikemukakan Aristoteles memberikan asumsi bahwa pantomim sudah mulai dapat diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya. Yaitu ketika orang mempertahankan seni gerak tiruan imitation yang tidak berdasarkan rhtym secara gerak itu selesai sebagai suatu gerakan isyarat, maka para ahli menyebutnya sebagai pantomim. Charles Aubert dalam bukunya The art of Pantomime 1970 mendefinisikan pantomim adalah seni pertunjukan yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yakni ketika seseorang melakukan gerak isyarat atau secara umum bahsa gerak sang pantomimer adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa diantara berbagai umat manusia. Pantomim merupakan pertunjukan teatrikal dalam sebuah permainan dengan bahasa dalam Encyclopedia Britanica dijelaskan bahwa pantomim sebagai seni yang mengandalkan olah tubuh dan kebisuan ini ada di Yunani sejak tahun 600 Sebelum ini, pantomim sering diasosiasikan sebagai gaya akting komedi tanpa kata-kata. Berkaitan dengan akting, pantomim pada awalnya untuk menyebut aktor komedi di masa Yunani yang menggunakan gerak tubuh untuk kedua dipakai untuk menyebut aktor di Romawi yang menyampaikan perannya melalui tari dan lagu. Bentuk awal seni pantomim masih dapat ditelusuri dalam phlyake, sebuah pertunjukan peran jenaka yang mengangkat tema kehidupan yang nyata dan mitologi yang berkembang di kawasan Sparta dan dalam pertunjukan ini tidak saja berpakaian aneh tapi juga menutupi muka mereka dengan topeng yang hanya menyisakan bagian mulut. Penulis pertama seni pantomim Dorian yang ternama adalah tahun 485-467 SM, dia menjadi satu-satunya penulis pantomim yang paling kondang di Syracuse. Sampai-sampai Aristoteles menganggapnya sebagai penulis puisi dramatik pertama yang sangat berjasa. Epicharmus juga menulis beberapa plat komikal dan menghaluskan permainan pantomim dorian kemudian dianggap sebagai bentuk awal pantomim modern. Sejak itu pantomim identik dengan sifat-sifat komikal, karakter para pahlawan atau bahkan dewa pun dapat dijadikan bahan pantomim dalam perkembangannya semakin dikenal oleh banyak bangsa-bangsa di dunia, terutama melalui industri film bisu silent movie dekade 1900-an berbagai bentuk ekspresi dan gerak yang paling terbaru dikembangkan dengan 1927 sebagai era tanpa kata. Hal ini ditandai dengan banyaknya aktor yang menguasai seni pantomim, seperti dari Amerika Charles Spencer Chaplin atau Charlie Chaplin 1889-1977.Chaplin sangat penting dalam percaturan bahasa bisu sebab ia salah satu tokoh besar dalam film bisu, sebelum film bicara talkies diketemukan dan dijual kepada masyarakat. Chaplin tampil dan langsung populer tatkala muncul dalam film The Tramp Si Gelandangan tahun bisu Chaplin lainnya yakni City Light Lampu Kota, The Gold Rush Emas yang Merepotkan dan Modern Times Jaman Modern. Chaplin setia membuat film tanpa suara dan merupakan jenius film bisu. Lewat film bisu kekuatan Chaplin dapat adalah penyair yang sesungguhnya. Ia berbicara dengan bahasa tubuh sebagai isyarat-isyarat dan bukan bahasa tubuh yang digunakan untuk menciptakan indikasi. Dari situ maka pengayaan batin yang diasah, juga membahasakan kekayaan batin ke dalam iysarat-isyarat yang mungkin tak jelas benar akan tetapi puitik dan menyentuh. Itulah hebatnya di Perancis ada seniman pantomim yang handal pula, yakni Marcel Marceau. Pria kelahiran Perancis 22 Maret 1923 ini mencintai pantomim karena sering menonton film bisu Keaton dan menekuni mime sangat terpengaruh gaya mime harlequin dan karakter pantomim klasik Deburau’s sangat dikenal dengan karakteer individunya sejak tahun 1947 dengan membawakan gaya sang tooh ciptaannya bernama merupakan tokoh ciptaan yang selalu tampil dengan muka putih. Pertama kali si Bib ini dibawa keliling ke Switzerland, Beligia dan 1949 Marceau mendapat penghargaan Deburau Prize untuki karya mimenya berjudul Death Before Dawn Mati Sebeklum Fajar.Marceau dalam aktivitasnya begitu teliti. Hal tersebut tidak disimak lewat beberapa karyanya yang tokoh netral Bib itu, misalnya, pada Bib sang Pawang, Bib Naik Kereta Api, Bib Bunuh Diri, Bib memerankan Daud-Goliat, dan Bib Serdadu. Maka tak ayal jika seorang penulis asing ada yang mengatakan Marcell Marceau merupakan Master of Pantomim IndonesiaDalam perkembangannya, pantomim menjadi suatu seni pentas tersendiri dan mendapat tempat baru bagi penikmat pantomim dunia telah menemukan dinamisitasnya jauh waktu, sedangkan di Indonesia baru dimulai sekitar tahun 1970-an, khususnya di Jakarta dan banyak seniman yang menggeluti pantomim dan hanya beberapa seniman yang cukup konsisten, seperti Sena A. Utaya, Didi Petet Sena Didi Mime, Jemek Supardi, Moortri Poernomo, dan Deddy sosial juga menunjukkan bahwa belum tercapai apresiasi yang menggembirakan dari masyarakat terhadap eksisitensi pantomim. Diketahui bahwa dekade 1990-an, Pantomim Yogya mengalami pasang surut yang cukup serius. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nurul Sholikhah 2006015110Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah atau yang sering kita kenal sebagai pertunjukan yang dimana seorang seniman yang menghibur penonton tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, tetapi lebih kepada menggunakan isyarat-isyarat bahasa tubuh dan mimik wajah saja. Menurut Charles Aubert dalam bukunya The art of Pantomime 1970 mendefinisikan pantomim adalah seni pertunjukan yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yakni ketika seseorang melakukan gerak isyarat atau secara umum bahasa bisu. Salah satu tokoh yang sangat terkenal dan begitu menjiwainya saat melakukan Pantomim, beliau adalah Charlie Chaplin atau yang sering kita kenal dengan sebutan Chaplin. Charlie Chaplin memiliki peran yang cukup besar di dalam dunia bahasa bisu, karena beliau merupakan salah satu tokoh yang sangat besar dalam dunia perfilman bisu pada era nya Pantomim sering digunakan sebagai media komunikasi dan penggambaran atau pengekspresian tentang perasaan yang sedang kita rasakan seorang pantomimer sebutan untuk orang yang memainkan pantomim, mereka bisa dijadikan pantomim sebagai tempat untuk meluapkan segala emosi atau perasaan yang sedang mereka rasakan. Mereka bisa menuangkan ide mereka kedalam sebuah pertunjukan pantomim. Akan tetapi tidak banyak orang yang tertarik untuk menjadi seorang Pantomimer. Mereka menganggap bahwa menjadi soerang pantomimer adalah hal yang sangat membosankan dan tidak menarik, dan lebih memilih profesi lain. Padahal disitulah titik dari tantangan nya, disaat kita menjadi seorang pantomimer kita harus sabar dan terus berlatih ekspresi atau mimik wajah kita, belajar bahasa isyarat secara terus menerus, dan juga untuk menjadi seorang pantomimer kita harus menahan untuk tidak menjadi seorang pantomimer juga bisa membuat kita mendapatkan prestasi yang banyak loh. Tidak hanya tampil untuk menghibur kita juga bisa mengikuti ajang-ajang perlombaan yang saat ini sudah banyak diselenggarakan, dengan mengikuti ajang tersebut disaat kita sudah niat dan memiliki tekat yang kuat kemungkinan kita untuk menang pun pasti akan semakin besar. Dan dari prestasi tersebut dapat menjadikan anda sebagai pantomimer yang hebat dan menjadi seorang pantomimer itu memiliki begitu banyak kelebihan pasalnya mereka pasti menguasai bahasa dan gaya komunikasi yang cukup banyak dan berbeda dengan orang biasa. Mereka yang belajar pantomin pasti mengerti bahasa isyarat yang membuat mereka bisa mengobrol dengan seseorang yang memiliki kebutuhan khusus. Itu merupakan prefilage yang cukup besar karena tidak semua orang bisa untuk berkomunikasi dengan orang yang berkebutuhan pertunjukan pantomim sering dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Bagi mereka yang tidak mengerti arti dari setiap pertunjukan pantomim pasti beranggapan bahwa seni pertunjukan bisu ini sangatlah membosankan dan tidak menarik. Padahal seni pertunjukan ini memiliki sebuah makna yang ingin disampaikan dan pastinya sangat menggelar acara ataupun pertunjukan seorang pantomimer harus mempersiapkan terlebih dahulu cerita yang nanti akan mereka bawakan diatas panggung agar bisa menyesuaikan ekspresi atau mimik wajah seperti apa yang nanti nya akan mereka tampilkan, gesture tubuh seperti apa yang akan mereka lakukan diatas panggung, agar nantinya waktu diatas panggung mereka bisa menampilkan yang maksimal dan pesan yang akan mereka sampaikan dapat dimengerti oleh penonton. Selanjutnya sebelum melakukan pertunjukan mereka juga harus mempersiapkan kostum dan juga riasan wajah yanga akan mereka gunakan nanti. Untuk kostum biasanya seorang pantomimer identik dengan baju kaos dengan motif bergaris dan juga celana panjang, sedangkan untuk riasan wajah mereka akan merias wajah mereka menjadi warna putih kecuali untuk bagian mata dan mulut mereka meriasnya dengan menggunakan warna hitam. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

seorang pantomimer melakukan gerakan pantomim berdasarkan